KEHAMILAN DAN VEGETARIAN

Kehamilan merupakan anugerah yang sangat menakjubkan bagi setiap pasangan. Untuk menjalani proses kehamilan dengan baik dibutuhkan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Tapi bagaimana dengan ibu hamil yang vegetarian?

Manusia pada umumnya tergolong pemakan semua jenis makanan atau istilahnya omnivora. Sementara vegetarian adalah kelompok eksklusif yang tidak mau menyantap daging hewan.

Kelompok ini terbagi berdasarkan jenis pangan yang diinginkan atau ditolak, menjadi vegetarian setengah hati (semi vegetarian) dan vegetarian total. Vegetarian paruhan ini menolak hanya sebagian hewan, misalnya tidak mau makan daging merah saja. Polllovegetarian hanya menyantap unggas dan tetumbuhan, sementara pascovegetarian makan ikan dan tetumbuhan. Lactovovegetarian hanya menyukai telur, susu dan hasil olahannya. Ovovegetarian hanya menyenangi telur. Lactovegetarian hanya memakan hasil olahan susu (es krim dan keju) Yang paling ekstrem tentu saja vegetarian total (vegan vegetarian) yang mengharamkan semua makanan kecuali tumbuhan.

Karakteristik para vegetarian adalah:
  1. Berat badan ideal terhadap usia dan tinggi badan biasanya rendah
  2. Cenderung menderita berbagai defisiensi zat gizi, seperti vitamin B12 (mengakibatkan anemia defisiansi), riboplavin, vitamin D, kalsium serta protein.
Perencanaan gizi bergantung pada jenis makanan yang dihindari serta kesiapan seseorang untuk memperoleh makanan yang fungsinya dapat saling melengkapi. Bebijian misalnya, sebaiknya disantap bersama dengan kacang. Jika makananan diracik dengan tepat, seorang vegan hanya membutuhkan suplemen B12. Namun jika menu ditata sembarangan, maka seorang ibu hamil dapat kekurangan zat gizi yang esensial seperti kalsium, seng, protein, dan riboplavin.
Vegetarian harus makan sesering mungkin untuk memenuhi kebutuhan kalori agar berat badan bertambah dan sebagai konservasi protein. Jika berat badan tidak bertambah, pekerjaan fisik harus dikurangi.

Berikut ini merupakan zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil Vegetarian:
  1. Asam Folat, ada pada sayuran berwarna hijau (bayam, kangkung, sawi, dll), polong-polongan, gandum murni, brokoli, kacang-kacangan, buah-buahan seperti jeruk, lemon. Asam Folat ini diperlukan untuk memproduksi protein dan darah, sekaligus berfungsi sebagai pertumbuhan atau pembelahan sel, membantu pembentukan hemoglobin, sintesis ARN dan ADN. Kebutuhan asam folat pada ibu hamil perharinya 600mikrogram.
  2. Besi, ada pada buah kering, gandum, polong-polongan, dan sayuran berwarna hijau. Fungsinya membawa oksigen dalam darah, mencegah anemia, meningkatkan kekebalan terhadap infeksi.
  3. Tembaga, ada pada kacang-kacangan, polong-polongan dan air. Fungsinya untuk membantu penggunaan zat besi dalam tubuh dan metabolisme energi dalam tubuh.
  4. Kalsium, ada pada sayuran berdaun hijau, kacang mete, kacang polong, tahu, yogurt, susu kedelai. Fungsinya memperkuat tulang, gigi, membantu pembekuan darah, dan membangun otot.
  5. Iodin, ada pada garam iodin, rumput laut, fungsinya untuk meningkatkan angka metabolisme basal ibu.
  6. Magnesium, ada pada polong-polongan, sereal gandum, sayuran berhijau daun. Fungsinya kerja saraf dan otot, membantu tubuh memproses karbohidrat.
  7. Seng, ada pada rumput laut, gandum. Fungsinya untuk pembuatan insulin, membantu sintesis protein, ARN dan ADN
  8. Niasin, ada pada sereal gandum. Fungsinya untuk kesehatan kulit, saraf dan pencernaan, membantu tubuh menggunakan karbohidrat.
  9. Fosfor, ada pada seral gandum dan polong-polongan. Fungsinya untuk pembentukan kerangka dan gigi janin, dan memenuhi kalsium ibu.
  10. Potasium, ada pada pisang, kentang, kismis, dan yogurt. Fungsinya menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh serta kerja otot.
  11. Tiamin (B1), ada pada roti dan sereal gandum. Fungsinya membantu tubuh mencerna karbohidrat.
  12. Riboflavin (B2), ada pada roti, sereal, sayuran berdaun hijau. Fungsinya membantu tubuh melepaskan energi ke sel, untuk kesehatan kulit dan mata.
  13. Vitamin A, ada pada sayuran bedaun hijau, sayuran jingga dan kuning, wortel, blewah. Fungsinya untuk perkembangan sel, pembentukan gigi dan pertumbuhan tulang.
  14. Vitamin B6, ada pada pisang, gandum, polong-polongan. Fungsinya membantu membentuk sel-sel darah merah dan membantu proses karbohidrat, lemak, lipid dan membuat ADN
  15. Vitamin B12 ada pada margarin, susu kedelai dan suplemen makanan. Fungsinya untuk pembentukan sel-sel darah mearah dan membantu menjaga saraf.
  16. Vitamin C, ada pada buah-buahan sitrus, brokoli, paprika hijau, strawberry, kubis, tomat, melon, kentang. Fungsinya untuk mempercepat penyembuhan luka dan tulang, meningkatkan kekebalan terhadap infeksi.
  17. Vitamin D, ada pada susu kedelai, sayuran berdaun hijau, sinar matahari. Fungsinya membantu tubuh menggunakan kalsium dan fosfor dan dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi.
  18. Vitamin E, ada pada minyak sayur, sereal gandum dan sayuran berdaun hijau. Fungsinya untuk mencegah anemia pada bayi prematur, dan penting sebagai antioksidan.
Sumber
Arisman MB. Gizi dalam daur kehidupan. EGC;Bandung;2003.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "KEHAMILAN DAN VEGETARIAN"

Post a Comment

Jual Soal Uji Kompetensi Bidan

Jual Soal Uji Kompetensi Bidan