GANGGUAN
NEUROLOGIS
Jerold
M. Carison, M.D.
Gejala-gejala
neurologis yang mungkin timbul pada persalinan mulai dari nyeri kepala dan
defisit neurologis sampai kejang dan koma. Carilah untuk medikasi yang di
gunakan,pemaparan dengan zat toksin, gangguan hormonal, gangguan keseimbangan
elektrolit, trauma, infeksi, dan penyalagunaan obat.
Pemeriksaan neurologis, di samping pemeriksaan
laboratorium, seperti hitung darah lengkap, kadar elektrolit, preparat sel
sabit, serofogi untuk sifilis, dan kimia darah, harus di lakukan untuk
mrnyingkirkan sel organik.
Neuropati perifer terlihat pada kehamilan atau
pasca-persalinan. Bell’s palsy (saraf
pasial), sindroma carpal tunnel (saraf medialis), meralgia paresthetica (saraf kutaneuslareral), neuropati pleksus brakhialis, foot drop (penekanan saraf batang
tubuh selama persalinan yang sulit atau karena posisi kaki yang menggantung),
dan neuropati femoral (tekanan retraktor selama seksio sesarea) biasanyadapat
sembuh dengan sendirinya (self-limited).
Nyeri kepala dapat disebabkan, oleh vaskular,
muskular, infeksi, atau neoplastik atau karena hipertensi yang di induksi oleh
kehamilan. Penyebabnya seringkali di temukan dari riwayat penyakit ,
pemeriksaan fisik dan neurologis. Jika nyeri kepala adalah persisten, tidak
responsif terhadap analgesia ringan, atau di sertai dengan manifestasi
neurologis, keadaan tersebut memerluksn pemeriksaan yang luas dan penanganan
yang baik.
Penyakit serebrovaskular akibat iskemia, perdarahan,
atau trombosis dengan infark mungkin di dahului oleh nyeri kepala, mual dan
muntah, hipertensi gangguan visual kebingungan mental, dan parestesia. Curigai
adanya perdarahan subaraknoid pada pasien dengan demam. Lekositosis,
proteinuria, hipertensi dan adanya eritrosit pada cairan serebrospinal.
Singkirkan solusio plasenta, koagulasi intravaskular yang menyebar, eklampsia
dan endokarditis serebral adanya diagnostik. Trombosis vena biasanya di obati
dengan anti koagulan dan anti konvulsan sedangkan bedah saraf korektif
dilakukan untuk perdarahan akibat rupturnya aneurisma.
Jika dicurigai neoplasme intrakranial,
elektroensefalografi sidik tomografi komputer, dan angiografi dapat membantu
dalam membuat diagnosis. Pengangkatanemergensi dengan bedah saraf mungkin di
indikasikan jika tumor di perkirakan ganas dan masih mungkin di operasi atau
menyebabkan gejala-gejala yang serius. Pertimbangkan mengenai keputusan untuk
pengobatan dan manfaat jika pengobatan di tunda sampai persalinan (atau induksi
abortus)
Sklerosis multipel di tandai dengan eksaserbasi dan
remisi, tetapi tidak di percaya di pengaruhi kehamilan atau di pengaruhi
kehamilan, walaupun relaps pada masa nifas adalah sering. Diagnosis dibuat
berdasarkan pada riwayat neurologis dan pemeriksaan fisik. Kelemahan, diplopia, dan perubahan sensoris
terjadi pada perjalanan penyakit yang kronis yang tidak dapat di ramalkan yang
terjadi selama beberapa dekade. Karena tidak diketahui diagnostik, diagnosis di buat setelah menyingkirkan
kadaan lain. Pasien memerlukan dukungan dan dorongan. Istirahat baring dan steroid
mungkin sangat membantu.
Miastenia grafis dimanifestasikan dengan keadaan
mudah lelah, terutama yang di persarafi oleh saraf kranial dan diplopia, ptosis, disfagia,
disartria, hipofentilasi kehamilan biasanya tidak terpengaruhi, tetapi gejala
sementara dapat terlihat pada bayi yang baru lahir. Antikolinesterase adalah
efektif, berikan neostigmin, 15 mg per oral emparkasi sehari, atau
pyridostigmine 60 mg tiap hari. Ikuti secara berkala setiap hari pertama
setelah persalinan, amati janin dengan cermat. Menyusui adalah
dikontraindikasikan karena terjadi transfer antibodi.
Penatalaksaan pada persalinan dan kelahiran pada
umumnya di dasarkan hanya karena
pertimbangan obstetrik. Pasien-pasien tersebut harus di pertimbangkan mempunyai
risiko dan di tangani pad rumah sakit dengan fasilitas yang mampu untuk
memberikan pelayanan khusus . Persalinan pervaginam sering kali di mungkinkan
jika dapat di berikan penghilang rasa sakit dan manuver Valsalnya dapat di
tekan atau di hindarkan pada stediun ke dua . Pertimbangkan seksio sesarea
elektif hanya untuk anomali anteriovena yang tidak dapat di obati.
Kepustakaan
Chaundri P, Wellenburg HC.Brain tumors and
pregnancy: Presentation of a case and a review of the literatur Eur J
Obstal Ghynecol Reproid Biol 11:109,1980.
Ghezzi A,Caputo D. Pregnancy : A factor influencing
the Course of multiple sclerosis? Eur
Neurol 20:115, 1981.
Minielly R, Yuzpe AA, Drake CG Subarchnoid Hemorrhage Secondary to ruptured
cerebral aneurysm in pregnancy Obstet
Gynecol 53:64, 1979.
Plauce WC. Myasthenia grafis in pregnancy: An
update. Am Obstet Gynecol 135:691, 1979.
Weinberger
J, Laurensen NH. Vaskucular headanche inPregnancy. Am J Obstet Gynecol 143:842,
1982
0 Response to " KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN NEUROLOGIS"
Post a Comment