KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT JANTUNG
Dokter
harus mencurigai penyakit jantung pada gravida yang mengalami sesak nafas pada
aktivitas,sianosis,nyeri dada,palpitasi atau aritmia periksalah dengan cermat
tiap pasien dengan riwayat demam rematik atau pembatasan aktivitas atau pasien
dengan murmur yang terdengar.banyak wanita hamil lainnya yang secara normal
mempunyai suara jantung S1 dengan”split” yang lebar,suara ketiga,dan murmur
sistolik pada tepi sternal kiri.adalah penting untuk mendiagnosis keadaan
secara ini secara dini dan untuk menjelaskan atas dasar fungsionalnya dalam
upaya membatasi aktifitas.tiap pasien dengan pembatasan aktifitas yang nyata
akibat gejala-gejala respirasi atau jantung memerlukan konsultasi kardiologi
khusus yang cermat,pemeriksaan,dan perawatan selanjutnya yang terintegrasi dan
dimulai sedini mungkin pada kehamilan dan lebih baik jika sebelum konsepsi.
Dokter
harus melakukan pemeriksaan gas darah arterial secara berkala,terutama jika
terdapat sianosis atau sesak napas.pemeriksaan sinar-x dada dilakukan secara
berkala untuk memeriksa perubahan ukuran jantung dan timbulnya edema paru-paru.
Auskultasi dada secara serial mendeteksi gagal jantung kiri yang progresif
gagal jantung kanan dicerminkan dengan”pitting”edema pratibial.timbanglah berat
badan pasien dengan berkala untuk mendeteksi retensi cairan. Elektrokar diogram
menunjukkan gangguan irama; perubahan aksis berhubungan dengan pengeseran letak
jantung yang normal akibat membesarnya rahim. Pemeriksaan keteterisasi jantung
biasanya tidak diperlukan kecuali pada pasien sianotik: ekokardiografi aman
dilakukan pada kehamilan dan terbukti
bermanfaat secara diagnostik.
Pertumbuhan
dan perkembangan janin perlu diperiksa terutama pada pasien dengan penyakit
jantung sianotik. Memberatnya gagal jantung akan menurunkan perfusi
plasenta.jika terdapat tanda-tanda yang bermakna adanya bahaya pada
janin,pertimbangan melakukan persalinan kecuali janin masih sangat imatur.
Turunkan
aktifitas fisik gravida saat kehamilan berlanjut pastikan periode istirahat
setiap hari. Asupan natrium harus dibatasi hingga 2 sampai 4 gram per hari.
Berikan digitalis untuk gagal jantung kongestif; diuretik mungkin diperlukan
untuk gagal jantung kongestif yang tidak resposif terhadap istirahat saja.
Berikan oksigen yang dikontrol melalui venturi mask bagi pasien dengan
sianotik; oksigen terutama diperlukan pada pasien dengan hipertensi paru-paru.
Dokter harus mempertimbangkasn bedah jantung bagi pasien yang sakit kritis dan
tidak responsif tetapi tindakan ini jarang diperlukan, batasi penambahan berat
badan hingga 15 pon untuk menekan beban kerja jantung.
Jika
terlihat pemburukan keadaan janin atau meterrnal,induksi persalinan dengan
oxytocin secara elektif mungkin merupakan pilihan. Lebih bermanfaat dengan melibatkan
staf,spesialis,dan fasilitas. Pasien harus merupakan calon yang dapat diinduksi
dengan mudah berdasarkan angka skor bishop yang tinggi.
Persalinan
pervaginamdi bawah anestesia blok regional lebih baik dari pada seksio sesarea
karena menjamin stabilitas sirkulasi. Tujuan perawatan dalam persalinan dan
kelahiran adalah untuk menghilangkan nyeri,menghindari manuver
valsalva(mengejar yang kuat),menjaga volume darah yang stabil melalui pemberian
cairan serta hemostasis yng cermat,dan mencapai kelahiran dengan teknik forseps
rendah elektif. anestesia umum disukai untuk kelahiran pada gravida dengan
komgesti paru-paru untuk mengontrol ventilasi alveolar.kateter artenpulmonal
(swan-ganz) sangat bermanfaat untuk penatalaksanaan. Penggunaan antibiotik
profilaksis adalah sesuai bagi pasien-pasien tersebut untuk mencegah
endokaratis bakterialis jika terdapat penyakit jantung organik. Berikut
ampicillin (1 gram) dan gentamycin (80 mg) secara intravena pada pasien
memasuki fase aktif serta tiga dosis tambahan selama persalinan dan periode
segera setelah kelahiran.
Periode
segera pasca-persalinan adalah kritis. Perhatian khusus diberikan untuk
menghindari kehilangan darah akibat atonia uterus untuk mencegah gagal jantung
kongesif akut akibat overload cairan. Kateter swan-ganz atau tekanan vena
sentralis sangat berguna sebagai pedoman penatalaksanaan cairan. Penjelasan
yang sesuai setelah persalinan adalah penting untuk tindakan kontrasepsi dan
perawatan medis selanjutnya. Anak-anak yang lahir dari wanita dengan penyakit
jantung tampaknya mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan gangguan jantung.
0 Response to "KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT JANTUNG "
Post a Comment